Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta, Sherly Yuliana
JAKARTA, investor.id - Kota Jakarta selalu memiliki daya tarik bagi wisatawan nusantara dan mancanegara atau turis asing. Apalagi Jakarta dicanangkan menjadi kota global yang atraktif, kreatif, dan inklusif dengan melibatkan budaya. Selain menjadi kota layak huni dan modern, seluruh potensi yang ada di Jakarta akan dimaksimalkan.
Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta, Sherly Yuliana mengatakan, Pemprov memiliki berbagai program unggulan yang menjadi daya tarik masyarakat.
Salah satunya adalah Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2025 yang digelar bersama Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta. FJGS jadi program strategis dalam meningkatkan roda perekonomian dan daya tarik Jakarta bagi wisatawan.
"Dengan adanya event belanja tersebut, membuat tamu-tamu asing berbelanja dan menambah waktu atau tambah hari menginapnya di Jakarta," katanya saat konferensi pers FJGS 2025 di The Park Pejaten Jakarta, Senin (26/5/2025).
Diakui, dengan adanya festival Jakarta, Pemprov mencatat adanya pertemuan-pertemuan internasional atau meetings, incentives, conventions, and exhibitions (MICE) yang menggunakan berbagai venue yang dipakai, termasuk kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan untuk sport tourism.
"Kami berharap sinergitas Pemprov Jakarta dengan pelaku usaha, bersama-sama menjadikan FJGS ini sebagai program unggulan Jakarta guna menuju sebagai kota global," ungkap dia.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta pun optimis FJGS 2025 sebagai rangkaian acara HUT ke-498 dan menuju lima abad atau 500 tahun Jakarta, bakal mampu mengejar target Kementerian Pariwisata terkait pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) mencapai angka 1,08 miliar pada 2025. Pergerakan itu setara dengan 14,6 hingga 16 juta kunjungan wisatawan nusantara.
"Jadi pada saat Jakarta menggelar kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama itu seperti di Indonesia Arena GBK, JI Expo dan lainnya, semuanya itu bakal dihitung untuk memenuhi target," papar Sherly Yuliana.
"Melalui penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang tahun 2025 ini akan banyak sekali diselenggarakan, karena menjadi indikator penilaian Jakarta sebagai kota global," ucapnya optimis akan program-program unggulan Gubernur Jakarta Pramono dan Wakil Gubernur Rano Karno.
Adapun puncak rangkaian HUT Ke-498 Jakarta, yakni pada Minggu, tepatnya 22 Juni dengan diselenggarakan "Semarak HUT Jakarta".
Beberapa rangkaian acara Jakarta adalah:
1. Festival Jakarta Great Sale (FIGS), 10 Juni - 10 Julli 2025 yakni program diskon dan promosi besar-besaran di pusat perbelanjaan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
2. Jakarta Light Festival menampilkan pencahayaan spektakuler di Taman Lapangan Banteng, menjadi ruang publik yang hidup saat malam hari.
3. Jakarta Illumination Island, 2-8 Juni 2025 yaitu pengalaman wisata malam dengan tata cahaya artistik di Pulau Pramuka.
4. Jakamaval, 15 Juni 2025 sebagai parade budaya dan komunitas yang menjadi daya tarik tahunan
5. Semarak HUT Jakarta, 22 Juni 2025 event kolaboratif untuk merayakan keberagaman dan kebanggaan sebagai warga Jakarta.
6. Pekan Raya Jakarta, 19 Juni - 13 Juli 2025 yakni pameran multi-sektor yang menjadi ajang belanja, hiburan, dan promosi produk nasional.
7. Jakarta International Marathon (JAKIM) pada 29 Juni 2025 menjadi ajang olahraga internasional yang memperkuat citra Jakarta sebagai kota global.
8. Gemilang Silang Monas, Juni 2025 - pertunjukan musik dan cahaya spektakuler di kawasan Monas.
