Liputan6.com, Jakarta Aktor sekaligus Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno menutup Festival Jakarta Great Sale atau FJGS 2025. Ia bahagia sekaligus bangga di tengah lesunya perekonomian dunia, FJGS tahun ini melampaui target yang direncanakan.
Ketua Pelaksana FJGS 2025 sekaligus Ketua APPBI DPD DKI Jakarta, Mualim Wijoyo, dalam laporannya menyatakan, FJGS 2025 memasang target total transaksi Rp15 triliun. Faktanya, transaksi yang dibukukan mencapai Rp15,98 triliun.
Ini membuktikan kekuatan Jakarta luar biasa. Mendapati kenyataan ini, Rano Karno mengaku sedih harus menutup FJGS dalam closing ceremony yang digelar di Mal Atrium Senen Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025) sore.
“Ini kekuatan yang secara makro bisa lebih untuk Ibu Kota Jakarta, bukan hanya dari sudut ekonomi tapi keberpihakan masyarakatnya sangat luar biasa. Untuk itu sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Jakarta,” kata Rano Karno.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5279745/original/074070600_1752156667-Jepretan_Layar_2025-07-10_pukul_20.48.38.jpg)
“FJGS membuktikan kekuatan Jakarta sangat luar biasa. Besok insyaallah tanggal 13 Juli Jakarta Fair akan ditutup. Rasanya saya juga tidak ingin tutup, karena targetnya lebih. Awalnya cuma Rp7 triliun sekarang sudah Rp11 triliun,” imbuhnya.
Berkaca pada pencapaian tahun ini, Rano Karno yakin FJGS tiap tahun akan disambut hangat warga Jakarta. Sebagai ajang perayaan ulang tahun sekaligus pelestarian seni budaya, FJGS akan kian gemilang bertepatan dengan usia Jakarta ke-500 tahun pada 2027 mendatang.
Bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan menambahkan, FJGS jadi salah satu pilar kekuatan ekonomi Jakarta di tengah kondisi ekonomi yang melandai. Terang-terangan, Rano Karno mengaku sedih menutup FJGS di atas panggung.
“Sekali lagi dengan perasaan sedih harus saya tutup great sale ini. Mudah-mudahan kita bisa bertemu di great sale tahun depan dan saya sangat yakin akan lebih meriah lagi. Insyaallah ekonomi dunia sudah mulai membaik,” Rano karno membeberkan.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5279747/original/008503100_1752156668-WhatsApp_Image_2025-07-10_at_19.48.44.jpeg)
Mengusung tema “The Ultimate Destination for Shopping,” FJGS 2025 menggandeng lebih dari 100 pusat belanja, ratusan ribu tenant, serta ratusan UMKM dari berbagai sektor. FJGS jadi ajang kolaborasi pelaku industri ritel, pusat belanja, serta Pemerintah Provinsi Jakarta.
Meski FJGS ditutup, Rano Karno optimistis belanja jalan terus. “Dengan mengucapkan alhamdulillah Jakarta Great Sale tahun 2025 saya nyatakan ditutup. Bukan berarti tidak boleh belanja lagi. Silakan belanja sampai uang kita habis. Terima kasih,” cetus Rano Karno.
Sementara itu, Mualim Wijoyo kepada Showbiz Liputan6.com, menyatakan FJGS adalah refleksi kekuatan ekonomi kreatif Jakarta dan semangat kolaborasi lintas sektor. Ini bukan sekadar ajang transaksi. FJGS upaya merawat dan melestarikan seni serta budaya.
“Tahun ini, dengan capaian transaksi melampaui target, kami yakin Jakarta layak disebut destinasi belanja utama. Serangkaian promosi dan kegiatan FJGS 2025 telah digelar termasuk diskon hingga 70 persen juga Midnight Sale di tiga pusat belanja di Jakarta,” urainya.
Mualim Wijoyo menambahkan, FJGS 2025 juga jadi panggung penting bagi UMKM, yang hadir di 5 pusat belanja yakni Gajah Mada Plaza, Cibubur Junction, Lippo Mall Kemang, Puri Indah Mall, dan Mall Artha Gading Jakarta.
Program UMKM binaan Pemerintah Provinsi Jakarta yang menjual barang turut mendorong peningkatan eksposur produk lokal di tengah masyarakat urban. FJGS 2025 menjadi ajang kolaborasi antara pelaku industri ritel, pengelola mal, dan pemerintah daerah.
