RIBUNJAKARTA.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menutup Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2025.
Orang nomor dua di Jakarta itu mengaku senang dengan geliat perputaran ekonomi selama gelaran FJGS 2025 yang digelar sebulan penuh.
Pasalnya, nilai transaksi mencapai Rp 16 triliun atau melebihi target yakni di angka Rp 15, 5 triliun.
"Yang luar biasa melebihi target yang ditargetin oleh panitia. Awalnya Rp 15,5 triliun sekarang mencapai Rp 16 triliun. Itu mencapai kekuatan ekonomi di Jakarta tetap solid," kata Rano saat menutup FJGS 2025 di Atrium Senen, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025).
FJGS 2025 diadakan di lebih dari 100 pusat perbelanjaan di Jakarta dan melibatkan ratusan ribu tenant, termasuk para pelaku UMKM.
Rano menganggap tinggnya perputaran ekonomi di Jakarta saat ini masih cukup baik.
"Itu mengindikasikan semua ekonomi di Jakarta berjalan bergerak semua," kata Rano.
"Kami bersyukur dengan hasil ini menjadi indikator untuk kita menganalisa, untuk mengevaluasi apa yang kita lakukan tahun depan," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) yang juga Ketua Pelaksana FJGS 2025, Mualim Wijoyo mengatakan event tahunan ini bukan sekadar festival belanja.
"Ini adalah refleksi dari kekuatan ekonomi kreatif Jakarta dan semangat kolaborasi lintas sektor," kata dia.
Ia menyebut, keterlibatan pelaku UMKM dalam gelaran FJGS 2025 yang menjual produk lokal turut mendorong peningkatan eksposur produk lokal ditengah masyarakat urban.
Termasuk dengan adanya diskon besar-besaran hingga 70 persen dan beragam undian menarik di sejumlah pusat perbelanjaan Jakarta.
"FJFS 2025 menjadi ajang kolaboratif antara pelaku industri ritel, pengelola mal, dan pemerintah daerah," ucap Mualim.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Transaksi FJGS 2025 Tembus Rp 16 Triliun, Rano Karno Anggap Ekonomi di Jakarta Bergerak, https://jakarta.tribunnews.com/2025/07/10/transaksi-fjgs-2025-tembus-rp-16-triliun-rano-karno-anggap-ekonomi-di-jakarta-bergerak.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
