

JAKARTA, KOMPAS.com – Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2025 mencatatkan transaksi nyaris Rp 16 triliun, melampaui target awal sebesar Rp 15,5 triliun.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta Mualim Wijoyo mengungkapkan pencapaian ini dalam acara penutupan FJGS 2025 di Atrium Senen, Kamis (10/7/2025).
“Saya selalu ditanya tadi sama Pak Wagub, targetnya kecapai enggak? Alhamdulillah tercapai. Jadi Jakarta itu tangguh,” ujar Mualim dalam sambutannya.
Menurut Mualim, capaian tersebut menunjukkan daya beli warga Jakarta yang tetap kuat, meskipun situasi ekonomi global tengah menekan.
Hingga data terakhir dikumpulkan, total transaksi telah mencapai Rp 15,8 triliun dan masih berpotensi bertambah.
“Realisasinya bisa tembus. Kemarin dihitung masih Rp 15,8 triliun, hampir Rp 16 triliun. Mungkin nanti sampai hari ini kami akan hitung kembali,” jelasnya.
Adapun FJGS 2025 diikuti oleh 100 pusat belanja yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta. Festival ini berlangsung selama satu bulan penuh sejak 10 Juni 2025.
“FJGS tahun ini diikuti oleh 100 pusat belanja. Jadi mungkin tahun depan juga akan ada penambahan pusat belanja ya, di Jakarta,” kata Mualim.
Ia juga menyoroti kontribusi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dalam ajang ini. Berdasarkan data APPBI, sekitar 30 persen tenant FJGS berasal dari sektor UKM. Jika ditambah dengan produk lokal, kontribusinya bisa mencapai 50 persen.
“Yang membuat kami bahagia, bahwa di dalam pusat belanja itu tidak hanya produk-produk high end, tapi usaha kecil sampai menengah itu banyak sekali. Hampir 30 persen secara data. Kalau ditambah produk-produk lokal, mungkin bisa sampai 50 persen,” ujar Mualim.
Kesuksesan FJGS, lanjut dia, tidak lepas dari kolaborasi erat dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya dalam aspek promosi hingga ke luar Jakarta seperti Surabaya dan Lampung.
“Sukses ini bukan semata-mata karena pusat belanja yang bergerak, tapi tentunya kolaborasi dengan Pemprov yang membuat semuanya bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Mualim berharap capaian tahun ini bisa menjadi pelecut semangat untuk menjaga momentum pemulihan dan kebangkitan ekonomi Jakarta.
“Mudah-mudahan capaian hari ini tidak membuat kami berbangga diri, namun menjadi trigger untuk memperbaiki supaya ke depan lebih bagus lagi,” tutupnya.